Kajian Al-Ustadz Dr. Ryan Arief Rahman, M.Ud di Masjid Ad-Du’a

Bandar Lampung, Selasa 30 Juli 2024 – Masjid Ad-Du’a di Way Halim, Bandar Lampung, kembali menjadi pusat kegiatan keagamaan dengan penyampaian kajian mendalam oleh Al-Ustadz Dr. Ryan Arief Rahman, M.Ud. Beliau merupakan pengajar terkemuka di Pondok Pesantren Al Mujtama Al Islami Putri Lampung. Kajian kali ini mengusung tema tentang sifat dan karakter seorang mukmin sejati, mengacu pada ajaran ulama terkemuka Muhammad Saalih Al-Munajjid, yang lahir pada 7 Juni 1960.

Pembukaan Kajian

Al-Ustadz Ryan memulai kajiannya dengan kutipan dari Muhammad Saalih Al-Munajjid, yang menekankan pentingnya keyakinan yang kuat dan sifat bermanfaat bagi sesama. Beliau menjelaskan bahwa seorang mukmin sejati harus memiliki sifat yang teguh seperti pohon kurma (Saabitun kan nakhla) dan bermanfaat seperti lebah (Naafi’un kan nahla).

Dasar Al-Quran

1. Q.S. Ibrahim : 24/25

“أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِى ٱلسَّمَآءِ…”

(Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kokoh dan cabangnya menjulang ke langit…)

Ayat ini menjelaskan bahwa seorang mukmin harus memiliki keyakinan yang teguh, seperti akar pohon kurma yang kokoh tertancap di dalam tanah, dan memberikan manfaat yang luas seperti cabangnya yang menjulang tinggi ke langit.

2. Q.S. An-Nahl : 68/69
“ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًۭا ۚ يَخْرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌۭ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٌۭ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةًۭ لِّقَوْمٍۢ يَتَفَكَّرُونَ…”

(Kemudian makanlah dari segala [macam] buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan [bagimu]. Dari perut lebah itu keluar minuman [madu] yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda [kebesaran Allah] bagi orang-orang yang memikirkan.)

Ayat ini menggambarkan betapa bermanfaatnya seorang mukmin bagi sekitarnya, seperti lebah yang menghasilkan madu yang berkhasiat sebagai obat bagi manusia.

Dasar Hadis

Al-Ustadz Ryan juga mengutip sebuah hadis yang menyatakan, “Perumpamaan seorang mukmin seperti lebah: memakan yang baik, dan menghasilkan yang baik.” Hadis ini menekankan bahwa seorang mukmin harus mengkonsumsi dan memberikan hal-hal yang baik dalam kehidupannya, sehingga memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Kisah Inspiratif

Sebuah kisah inspiratif juga disampaikan oleh Al-Ustadz Ryan, mengisahkan tentang Umar bin Khattab dan putranya, Abdullah bin Umar, yang dikenal dengan keyakinan mereka yang kokoh. Dalam kisah tersebut, Umar ingin menguji seorang anak penggembala kambing yang tidak mau menjual kambing majikannya meskipun ditawari harga tinggi. Anak tersebut tetap teguh dengan prinsipnya, mengatakan bahwa meskipun majikannya tidak tahu, Allah Maha Mengetahui. Tanggapan anak itu membuat Umar terharu dan menangis karena melihat masih ada pemuda yang mempertahankan prinsip aqidah dengan kuat.

Kisah ini menggambarkan bagaimana seorang mukmin harus memiliki keyakinan yang kokoh dan tidak mudah tergoyahkan oleh godaan duniawi.

Penutup Kajian

Dalam penutup kajiannya, Al-Ustadz Ryan menekankan bahwa sifat-sifat mukmin yang teguh dan bermanfaat ini harus dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pohon kurma yang akarnya kokoh dan cabangnya menjulang tinggi, serta lebah yang menghasilkan madu yang bermanfaat, setiap mukmin diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungannya.

Kontak Media
MMC Grup
elmujtama@gmail.com
www.ponpesalmujtama.com

Melalui kajian yang penuh hikmah ini, diharapkan umat Islam dapat terus memperkuat keyakinan dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Hadis.

Tinggalkan komentar